Penerapan teknologi Big Data dinilai sangat menguntungkan bagi keberhasilan untuk organisasi, pemerintah, dan perusahaan swasta.
Tantangan penerapan big data di Indonesia adalah:
1.Ketersediaan data
Salah satu kunci untuk melakukan analitik big data tentu saja adalah ketersediaan data. Akses ke data. Meskipun data tentang berbagai jenis kebutuhan sudah tersedia dan melimpah di Indonesia, namun diperlukan upaya lebih untuk mendapatkan data yang terintegrasi di tingkat negara karena sumber yang tersebar. Hubungi CV Massen Daten Informatika (MDI +6285216342224) untuk memesan dan mendiskusikannya.
Dan kami membutuhkan prinsip berbagi data, bahkan membuka data. Keamanan berbagi data tentu rentan terhadap serangan siber. Oleh karena itu, gunakan data ini dengan hati-hati. Dengan lebih banyak data yang tersedia setiap tahun, perhatian harus diberikan pada infrastruktur, penyimpanan, kerahasiaan, dan keamanan data yang disimpan. Jumlah pengguna membutuhkan ruang penyimpanan yang besar untuk mengelola data mereka, dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini adalah salah satu tantangan dalam mengakali keamanan Big Data. Penggunaan big data tetap sangat rentan terhadap serangan siber, karena berisi data pengguna dan data lain yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu oleh orang yang tidak berwenang.
2. Keamanan Data
Pemantauan keamanan waktu nyata selalu menjadi tantangan mengingat banyaknya peringatan yang dihasilkan oleh perangkat (keamanan). Lansiran ini (berkorelasi atau tidak) menyebabkan banyak kesalahan positif, yang sebagian besar diabaikan atau diklik begitu saja. Masalah ini dapat diperburuk untuk penawaran data mengingat volume dan kecepatan aliran data. Namun, teknologi Big Data juga dapat memberikan peluang karena tidak memungkinkan pemrosesan dan analisis yang cepat dari berbagai jenis data. Keamanan data besar sangat penting. Agar suatu sistem dianggap “aman”, Big Data harus memenuhi persyaratan keamanan data seperti: a) Kerahasiaan: Ini berarti bahwa data dilindungi dari pengungkapan yang tidak sah. b) Integritas: Ini termasuk langkah-langkah untuk melindungi data dari modifikasi yang tidak benar atau tidak sah. c) Ketersediaan: Ini adalah kemampuan sistem untuk mencegah dan memulihkan dari kegagalan perangkat keras atau perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat mencegah sistem basis data atau basis data tersedia dengan benar dan efisien.
3. Standardisasi Data Pemerintah
Standardisasi data pemerintah dapat melanjutkan integrasi data lintas instansi untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan redudansi. Misalnya, dengan berbagi data yang ada dengan sistem kependudukan, seperti membuat kartu SIM dan sistem pendaftaran yang memerlukan otentikasi kartu kependudukan, dan menggabungkan data yang dikumpulkan ke dalam satu sumber, dimungkinkan untuk meningkatkan pemanfaatan Big Data.
4 Kemampuan SDM
Ketika menggunakan big data, pemerintah, organisasi, dan bisnis akan membutuhkan staf atau personel yang kompeten di bidang analisis data, keterampilan pemrograman tingkat lanjut, dan kemampuan kreatif dan inovatif dalam mengembangkan informasi Harus dimiliki. Sehingga, saat mengimplementasikan atau mengimplementasikan big data jika terjadi serangan siber yang tidak diinginkan, tim SDM teknologi informasi dapat dengan cepat dan efektif menganalisa dan menangani permasalahan yang muncul.
5. Infrastruktur Pendukung
Selain infrastruktur inti dalam penerapan teknologi big data, pemerintah, organisasi, dan perusahaan juga perlu menyediakan infrastruktur pendukung. Semua alat analitik Big Data di pasar dapat digunakan oleh pemerintah. Pemerintah dapat menggunakan alat Big Data pihak ketiga yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka atau membangun dan memelihara sistem Big Data mereka sendiri sesuai kebutuhan. Perhitungan analisis biaya-manfaat dari kedua opsi tersebut harus dilakukan sesuai dengan tujuan penggunaan. Oleh karena itu, diharapkan dengan menggunakan teknologi yang tepat untuk mendukung infrastruktur big data Anda akan lebih mendukung proses bisnis Anda yang sudah ada. Terutama dalam mengumpulkan informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan untuk mendukung para pengambil keputusan dalam suatu organisasi tertentu, baik itu perusahaan komersial maupun nirlaba, baik swasta maupun milik negara.
Keuntungan Pemanfaatan Big Data:
1) Mempertimbangkan berbagai aspek keamanan siber dan infrastruktur jaringan untuk membantu berbagai sektor di Indonesia, Peluang dan penggunaan big data dalam organisasi dan perusahaan sangat besar. dan persis. 2) Semua konsep teknologi tinggi memiliki beberapa celah. Big Data juga memiliki masalah privasi dan keamanan tertentu. Big Data hanya dapat dilindungi dengan cadangan.
2) Semua komponen. Karena besarnya data besar, banyak solusi yang kuat perlu diterapkan untuk melindungi semua bagian infrastruktur yang terlibat. Penyimpanan data harus dicadangkan untuk memastikan tidak mengandung kebocoran. Proteksi berkelanjutan (real-time) harus diaktifkan saat data diam sehingga kami dapat memastikan bahwa perlindungan data selalu dalam keadaan aman.
3) Cybersecurity terjamin ketika semua pihak terlibat dan tercipta sinergi. Cybersecurity dapat dicapai melalui sinergi pemangku kepentingan dengan menggunakan big data. Memungkinkan untuk mendukung penerapan sistem yang diterapkan.